Bajakah akhir ini menjadi buat bibir akhir-akhir ini, dikarenakan bisa menyembuhkan Kanker. Tapi apakah anda tau apa itu Bajakah ?
Bajakah dalam bahasa Dayak Ngaju artinya “akar akaran” dalam bahasa Maanyan disebut “wakai”. Yaitu ratusan spesies tumbuhan pembelit-pemanjat di hutan hujan Kalimantan. Nama “bajakah” bukan spesies tapi nama sekelompok akar akaran.
Pemanfaatan bajakah untuk obat kanker sudah dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju sejak ratusan silam dari indigenous knowledge mereka. Jadi adik adik SMA kemarin bukan “Penemu” hanya memperkenalkan ke dunia tumbuhan bajakah ini. Sehingga dianggap sebagai orang yang “menemukan” namun upaya mereka mempresentasikan tumbuhan ini sangat layak diapresiasi.
Jenis ini sendiri hanya dikenal oleh penduduk asli atau indigenous people. Jadi hati hati tiap bajakah punya kegunaan masing masing, bajakah untuk kanker TIDAK BOLEH dikonsumsi oleh orang tanpa penyakit. Karena bisa jadi kandungan bahan aktif yang kuat di dalammnya akan berbahaya.
Jenis-jenis Bajakah dan Khasiatnya
Ada jenis bajakah merah belakang rumah kami itu gak ada khasiatnya, buat kami minum air langsung dari tebasan batangnya aja hehe…ada bajakah yang bersifat racun yang digunakan sebagai tuwe atau tuba untuk membuat ikan lemas. Ada bajakah yang dipukul dan berbusa digunakan sebagai samphoo untuk mencegah kerontokan rambut, ada bajakah yang digunakan untuk mengusir makhluk halus.
Ada bajakah untuk mengikat sesuatu, ada bajakah anti bisa ular, ada bajakah untuk sabun mandi. Ada bajakah obat penyakit kulit, ada bajakah sebagai obat KB. Ada bajakah sebagai obat kuat, ada bajakah untuk menyembuhkan keputihan, ada bajakah untuk memperbesar penis.
Ada bajakah sangat beracun yang getahnya buat mata sumpit, ada bajakah tempat ayun-ayun dan main di hutan dan ratusan lainnya. jangan asal konsumsi bajakah ya? modar nanti kalau tidak sesuai jenis.
Untuk bajakah buat kanker ini kami punya di kebun mertua saya, tidak digunakan sih..kan tidak punya kanker…Amit amit sih makai. Sejauh ini, berdasarkan pengalaman dan kesaksian, bajakah kuning nan viral itu efektif hanya untuk kanker payudara, belum ada cerita yang dari kanker bagian lain.
Selain ratusan bajakah ini, masih ada ribuan jenis medicinal plants yang dimanfaatkan masyarakat Dayak di Kalimantan. Untuk jenis bajakah sesuai keperluan anda, pastikan anda diantar oleh penduduk lokal yang sudah mengenal itu tumbuhan turun temurun.
Bajakah menurut David Su
Dikutip dari laman Facebooknya David Su ada beberapa point yang menjadi perhatiannya mengenai boomingnya bajakah ini
1. Hanya orang tetua kampung Dayak Ngaju familiar dengan jenis bajakah untuk pengobatan kanker. Perlu diingat itu hanya 1 spesies dan ratusan spesies bajakah yang ada, salah spesies ada dua kemungkinan : tidak ada pengaruhnya atau keracunan.
2. Mohon berhati hati dengan penawaran akar bajakah yang sedang booming sekarang dengan harga 500 ribu – 1 juta per bungkus. Saya khawatirkan jenisnya salah, mengingat bajakah ini ada ratusan, dan yang berwarna kuning juga ada belasan.
3. Barusan saya cek, ada yang menjual bajakah akar kuning..ya akar kuning ini memang obat, tapi obat diabetes dan gangguan fungsi hati bukan kanker.
4. Menurut Tetua kampung/ ahli pengobatan tradisional Dayak Ngaju, bajakah untuk kanker juga harus ada aturannya, tidak bisa direbus dan minum begitu saja. Paling umum aturannya adalah yang sakit ikut ke hutan untuk minum air langsung dari tebasan pertama di hutan, baru dilanjutkan dengan minum rebusannya, kedua : saat menggunakan bajakah ini tidak boleh mengkonsumsi cabe dan lada dalam bentuk apapun.
Setelah sembuh ada pamali khusus (pantangan khusus) yaitu TIDAK BOLEH mengkonsumsi makanan olahan yang berpengawet. Biasanya hanya disarankan makan sayur, jamur dan juhu ikan sungai segar. (Juhu = masakan khas Dayak yang dibumbui kayak masak asam kuning plus dikasih sayuran hutan atau sayur oragnik dari ladang. Kemudian, Tidak boleh makan makanan hangus atau berkerak.
Dalam kondisi khusus, tabib tradisional juga akan mengkombinasikan dengan konsumsi bawang dayak merah dan akar benalu. Untuk bajakah anti kanker hindari sok cakep memimum airnya jika ketemu di hutan jika anda sehat walfiat, karena sangat mungkin akan berefek mirip efek kemoterapi. Anda bisa muntah muntah dan rambut rontok.
Tolong bagi anda yang mau beli agar ketemu orang yang memang biasa menemukannya di hutan, jangan minta kirim tanpa pantangan dan dosis yang disarankan.
Sumber artikel : David Su (Indigenous People of Central Kalimantan)