Disaat sulitnya banyak orang mencari pekerjaan, pandemi covid-19 (virus corona) menambah lagi ‘penderitaan’ baru. Ya bagaimana tidak, saat ini banyak perusahaan yang memberhentikan (PHK) karyawannya.
Menumpuknya pengangguran baru ini mau tidak mau membuat sebagian orang memutar otak bagaimana untuk memperoleh penghasilan guna kelangsungan hidup mereka. Memang tidak semua orang memiliki skill / kemampuan, namun bermodal ketekunan dan tekad penghasilan bisa diperoleh.
Menekuni usaha dagang merupakan salah satu alternatif mata pencarian guna mendapatkan penghasilan. Peluang usaha yang menguntungkan saat ini adalah berdagang / berjualan. Namun, banyak yang tidak berani untuk memulai bidang usaha ini sebab masih beranggapan bahwa berdagang harus memerlukan modal yang besar.
Rasa takut untuk memulai berbisnis biasanya disebabkan oleh pola pikir (mindset) yang salah. Ada pertanyaan yang sering timbul dari orang yang hendak memulai bisnis.
1. Dagang apa yang cepat laris ?
2. Dagang apa yang laku tiap hari ?
Dua pertanyaan diatas seringkali menjadi faktor kegagalan untuk memulai usaha berjualan / berdagang. Beberapa faktor berikut dapat anda perhatikan jika hendak memulai berdagang.
Ukur tingkat persaingan sesuai dengan kemampuan
Sebelum memulai berdagang keliling, ada baiknya anda mengukur tingkat persaingan jenis produk yang hendak dijual nantinya. Jika jenis barang yang hendak dijual mempunyai tingkat persaingan tinggi, sebaiknya hal ini menjadi pertimbangan anda dalam memilih barang.
Perhatikan pelayanan kepada konsumen
Pelayanan / servis kepada konsumen harus anda perhatikan guna unggul dalam persaingan pasar. Konsumen akan merasa nyaman jika anda memberikan pelayanan yang baik. Dengan kenyamanan yang diberikan, konsumen tidak segan untuk terus menerus membeli produk anda.
Kualitas produk dagangan terjamin
Salah satu faktor juga yang harus diperhatikan adalah kualitas dari barang yang hendak dijual. Dengan terjaminnya kualitas barang yang diperdagangkan, pastinya tidak membuat konsumen kecewa.
Jenis-jenis usaha dagang keliling dengan penghasilan harian
Kebanyakan pedagang keliling memperoleh penghasilan harian, penghasilan inilah yang akan diputar untuk keesokan harinya. Berikut adalah contoh jenis usaha dagang keliling terlaris :
1. Bakso & Mie Ayam Keliling
Bakso merupakan makanan yang cocok untuk semua lidah orang Indonesia. Bisnis kuliner ini sangat menjanjikan dan mempunyai peluang yang sangat baik. Dengan berjualan keliling sangat mudah untuk menjangkau banyak lokasi guna memperoleh konsumen.
Pada umumnya, penjual bakso juga menjual mie ayam. Ini dikarenakan kemiripan komponen makanan, selain itu mie ayam juga favorit masyarakat Indonesia. Terlebih karena harganya yang terjangkau sehingga dapat dibeli semua kalangan.
2. Siomay Keliling
Walaupun kepopulerannya tidak setenar bakso, namun siomay yang merupakan makanan khas daerah jawa barat juga dapat anda jadikan dagangan. Dengan proses pembuatan yang bisa dibilang mudah serta bahan pembuat yang mudah didapatkan.
Siomay bisa dijual keliling menggunakan gerobak, sepeda maupun sepeda motor. Tergantung cakupan wilayah yang ingin dijangkau.
3. Es Keliling
Berdagang es keliling sudah ada sejak jaman dahulu dan masih eksis hingga saat ini. Tidak hanya anak kecil, pasar dari es krim keliling juga bisa masuk hingga orang tua. Banyak varian es yang bisa anda jual, bisa membuat sendiri atau menjual kembali (reseller) dari produsen es.
Sayangnya, untuk menjual produk ini hanya terbatas hingga sore hari. Mengingat jenis kuliner ini tidak cocok dinikmati saat malam hari. Musim penghujan juga menjadi “musuh” bagi penjual es keliling.
4. Jual Daging Keliling
Jenis usaha ini cocok untuk menjangkau rumah-rumah penduduk yang jauh dari pasar. Berjualan daging keliling terbilang tidak terlalu umum jika dibandingkan penjual sayur keliling.
Pada umumnya penjual daging keliling ini hanya menjual daging ayam saja (termasuk hati dan ceker ayam). Mengapa ayam? Karena daging ayam banyak peminatnya, disamping harganya yang cukup terjangkau dibanding daging bebek atau sapi.
5. Dagang Sayur Keliling
Berjualan sayur keliling sudah ada sejak lama dan masih banyak pelanggannya hingga saat ini. Untuk harga memang sedikit lebih mahal dari harga pasar, namun tidak jarang ada beberapa item jualan yang harganya sama bahkan lebih murah.
Jenis usaha ini bisa dilakukan dengan menggunakan gerobak, sepeda, sepeda motor bahkan mobil. Tinggal tergantung cakupan wilayah yang ingin dijangkau. Berjualan sayur keliling merupakan usaha dagang yang laku tiap hari.
6. Peralatan Rumah Tangga
Usaha jenis ini tidak pernah mati, dikarenakan banyak orang yang membutuhkan alat-alat rumah tangga. Terlebih jika tujuan berjualannya ke komplek perumahan, aka nada saja pembeli yang membeli dagangan.
7. Pakaian
Untuk menjalankan bisnis pakaian keliling diperlukan modal yang cukup besar. Dikarenakan harus memiliki fasilitas kendaraan untuk mengangkut barang. Target pasar produk ini adalah wilayah pedesaan.
Nah, itulah beberapa jenis bisnis keliling yang bisa anda pilih. Peluang usaha ini bisa dijalankan di desa maupun di kota. Di desa tentu saingan lebih sedikit daripada di kota. Namun, tingkat pembelian rendah jika kita bandingkan dengan kota.
Tinggal bagaimana anda mengamati dan memilih jenis usaha yang akan dijalankan nantinya. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam.