Berbicara perang harga ada satu pepatah yang mengatakan “you life by price you day by price” Kalau anda hidup karena perang harga anda akan mati karena perang harga. Jadi kalau Anda punya konter pulsa, anda punya toko bahan bangunan, anda punya toko kelontong, anda punya toko elektronik, anda punya toko HP anda punya toko aksesoris hp mungkin anda adalah pengusaha B2B.
Perang harga adalah mimpi buruk untuk semua bisnis. Perang harga ini adalah ibarat Anda terjun ke jurang lalu kemudian dikebut dengan perang harga, makin cepat jatuh nya. Jadi prinsip penting yang harus Anda pahami bahwa perang harga akan mempercepat Hancurnya Sebuah bisnis.
Alasan terjadinya perang harga
Tetapi sebelum kita berbicara tentang strategi , terdapat tiga alasan kenapa terjadi perang harga. Alasan sebetulnya yang pertama adalah kemungkinan besar ada yang disebut pertumbuhan market tetapi kurang diferensiasi. Pasarnya bertumbuh tetapi perusahaan-perusahaan yang bersaing tidak punya diferensiasi. Tidak ada ide untuk menciptakan faktor pembeda. Ketika tidak ada faktor pembeda satu-satunya faktor adalah harga. Satu turun semua itu turun.
Alasan yang kedua adalah ketika ada perusahaan yang ingin melakukan penetrasi pasar ingin menguasai market sehingga sehingga dia berani mengorbankan harga. Dia berani mengorbankan marginnya untuk bisa dapat customer. Contohnya pada saat go-jek berperang melawan Uber dan grab. Go-jek menggunakan Harga sangat sangat murah bahkan subsidi agar orang yang penting pakai dulu go-jek yang penting pakai dulu.
Setelah pakai orang bisa merasakan enaknya nikmatnya akhirnya bisa berkembang. Akhirnya orang bisa pakai terus gojek sampai dengan hari ini. Kalau sudah ketergantungan maka harga berapa pun akan dibayar.
Alasan ketiga adalah overstock. Banyak perusahaan di luar sana karena stoknya lagi numpuk maka dia harus banting harga supaya uang cash nya kembali. Jadi anda harus bisa memahami apa alasan orang melakukan banting harga, kenapa orang melakukan hal tersebut. Sehingga pada saat kita tahu kenapa orang banting harga kita bisa menanggapi dengan cara yang lebih smart, bukan merespon dengan cara yang sama.
Strategi menghadapi perang harga
Apa strategi pentingnya membangun bisnis yang memiliki problem dengan perang harga? Adakalanya kita perlu menganalisa cost, analisa biaya yang anda keluarkan untuk membangun sebuah produk. Terkadang kita memiliki problem dengan pricing karena cost kita kebesaran, karena kita tidak efisien sehingga harga kita harus mahal.
Ada banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan to cost strategy, cost-nya itu rendah sekali, sampai mereka mematok harga murah pun tidak terpengaruh.
Apakah anda rekrut karyawan yang tidak produktif, Apakah anda memiliki manajer yang biayanya besar Gajinya besar tapi tidak berperan, Apakah anda memiliki investasi investasi untuk perusahaan mesin-mesin mahal tapi tidak berfungsi atau tidak terpakai maka ini harus diperhatikan sebagai bagian yang menyebabkan harga anda mahal?
Yang kedua adalah Anda bisa mengurangi harga, Anda bisa pangkas harga boleh tapi harus punya alasan, jangan Anda Potong harga karena kompetitor turun harga. Misalnya contoh alasan anda turun harga adalah Misalnya karena ingin mengembangkan bisnis anda untuk menggunakan untuk orang baru. Untuk Anda yang baru pertama kali belanja saya kasih diskon murah untuk Anda yang sudah belanja lama harganya biasa harganya normal.
Yang ketiga adalah Anda bisa menggunakan strategi yang disebut membagi pasar. Apa arti membagi pasar? pada saat anda memiliki bisnis ada market yang mau harga mahal, ada market yang mau harga murah. Anda harus bisa membagi strategi, seperti contohnya Kalau Anda memperhatikan Garuda ada bisnis kelas ada ekonomi kelas. Pesawatnya sama atau bahkan ekonomi kelas pun ada ekonomi premium, ada ekonomi normal ekonomi biasa.
Jadi untuk Anda yang hari ini punya problem dengan persaingan harga, Anda harus menyadari bahwa pricing strategy Anda mempengaruhi cash flow.